Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sebuah Nasihat : Siapa yang Berbuat Kebaikan, Maka Akan Kembali Kepada Dirinya Sendiri.

SIAPA BERBUAT AKAN MENDAPAT BALASANNYA

Siapa yang Berbuat Kebaikan, Maka Akan Kembali Kepada Dirinya Sendiri.
Nasihat kebaikan | Pexels.com

Apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai - Seringkali kita melihat hewan yang menolong sesamanya. Tak usah heran, karena hewan juga punya perasaan. Bahkan mereka juga sering menolong hewan lain dari jenis yang berbeda.

Termasuk sejenis tarantula yang satu ini, perbuatannya menolong hewan lain menarik perhatian para pemerhati Biologi. Tahu kan tarantula? Itu loh, sejenis laba-laba yang tubuhnya sebesar telapak tangan manusia, dan dipenuhi dengan bulu-bulu hingga ke sekujur kakinya.

Tarantula memangsa serangga. Namun pada spesies yang lebih besar, mereka bisa memangsa cicak, tikus atau katak. Tetapi uniknya jenis Tarantula Hitam Kolombia yang tinggal di hutan Amazon justru terbiasa berbaik hati mempersilakan katak untuk tinggal di dalam sarangnya.

Fenomena ini ditelusuri lebih lanjut oleh mereka yang menekuni bidang hewan. Setelah katak-katak itu diperbolehkan tinggal dalam sarangnya, apakah tarantula yang bersangkutan memperoleh manfaat juga?

Benar saja, rupanya kebaikan hati sang tarantula kembali kepada dirinya lagi. Karena katak tersebut di dalam sarangnya memangsa semut-semut yang hendak mengerubungi telur tarantula. Jadi dengan menolong katak, telur tarantula pun menjadi aman.

Siapa yang berbuat kebaikan, maka akan kembali kepada dirinya sendiri.

Prinsip ini tak hanya berlaku bagi hewan, justru yang lebih ditekankan lagi kepada manusia. Apa yang kita kerjakan, maka kembali kepada diri kita yang akan merasakannya. Tidak main-main, Allah mengulang hingga sembilan kali prinsip seperti ini dalam Al-Quran, dengan redaksi ayat yang berbeda-beda. 

فَمَنْ أَبْصَرَ فَلِنَفْسِهِ

"Maka barangsiapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri." (Al-An'am : 104)

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ

"Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (manfaatnya) untuk dirinya sendiri." (Fushilat : 46)

وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ

"Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri." (An-Naml : 40)

وَمَنْ تَزَكَّىٰ فَإِنَّمَا يَتَزَكَّىٰ لِنَفْسِهِ

"Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri." (Fatir : 18)

وَمَنْ جَاهَدَ فَإِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهِ

"Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri." (Al-Ankabut : 6)

مَنِ اهْتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهْتَدِي لِنَفْسِهِ

"Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk dirinya sendiri." (Al-Isra : 15)

وَمَنْ يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَفْسِهِ

 "Dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri." (Muhammad : 38)

فَمَنْ نَكَثَ فَإِنَّمَا يَنْكُثُ عَلَىٰ نَفْسِهِ

"Maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibatnya itu akan menimpa dirinya sendiri." (Al-Fath : 10)

وَمَنْ يَكْسِبْ إِثْمًا فَإِنَّمَا يَكْسِبُهُ عَلَىٰ نَفْسِهِ

"Barangsiapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk (kemudharatan) dirinya sendiri." (An-Nisa : 111)

Padahal jika Allah berfirman satu kali saja, niscaya sudah pastilah benar apa yang Allah janjikan. Adakah perkataan yang lebih benar dari firman Allah? Maka bagaimana halnya ketika Allah menekankannya hingga berulang-ulang. Terbuat dari apa hati kita ini kalau masih tidak percaya juga dengan janji-Nya tersebut.

Bahwa segala amal baik pasti akan kembali kepada diri kita sendiri manfaatnya. Jadi jangan banyak pertimbangan saat hendak beramal baik. Serta segala perbuatan tercela akan kembali pula kerugiannya kepada diri sendiri. Maka pertimbangkan lagi seribu kali jika hendak berbuat dosa. 

Salam Hijrah. 

Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!

-Ust Arafat-