Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Resolusi 2021 : Masihkah ada Resolusi-resolusi di awal 2021 ini?

Resolusi 2021 : SUDAH CUKUP MAIN RESOLUSI-RESOLUSIANNYA?
resolusi 2021

Resolusi 2021 - Pertanyaan itu bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk saya yang tak pernah menghargai resolusi tahun baru. Aneh, kan? Bikin sendiri tapi dilanggar sendiri. Rasanya melelahkan hidup dalam dunia "saya akan melakukan" dan "impian saya tahun ini adalah".

Hari ini saya membaca kembali catatan resolusi tepat satu tahun silam, lalu menyadari tak satupun yang tercapai. Hingga saya mulai berpikir apa yang sebenarnya terjadi? Apa mungkin saya bukan tipe perancang resolusi seperti para hero di buku-buku motivasi?

Kata orang, jangan ajarkan seekor kanguru untuk berlari seperti kuda. Karena ia tetap saja akan melompat. Namun jangan heran, begitu ia mulai melompat kecepatannya bisa mencapai 70 km/jam!

Jadi tidak terlalu salah juga bagi orang-orang yang tak pernah merampungkan resolusi tahunan seperti saya. Kanguru dan kuda punya kelebihannya masing-masing. Tenang saja, tahun baru tidak harus melulu tentang resolusi baru.

Bagi saya, ada hakikat tahun baru yang amat penting dan banyak yang tidak menyadari. Bahwa tahun baru hanya sebuah efek dari adanya bulan baru. Tanpa pergantian bulan demi bulan, tentu tak ada pula tahun berganti.

Bulan baru, juga merupakan akumulasi dari adanya hari yang baru. Karena hari-hari terus berjalan hingga menyebabkan pergantian bulan. 

Hari yang baru, pun tidak lepas karena adanya pergantian jam. Apabila telah genap berganti dua puluh empat jam, maka hari juga akan berganti.

Pada akhirnya, jam yang baru sejatinya disebabkan karena detik yang baru. Demikianlah hidup kita, setiap detik adalah detik baru yang Allah anugerahkan kepada kita. Mengapa harus menunggu satu tahun, padahal setiap detik kita diberikan kesempatan yang baru oleh Allah?

Seandainya saja kita tahu berapa harga yang harus dibayarkan agar seorang manusia mendapat kesempatan hidup di dunia ini meski beberapa detik saja, pastilah kita akan sangat bersyukur bahwa kita masih diberikan kesempatan setiap memasuki detik yang baru.

Surat Al-Baqarah telah memberikan gambarannya. Ketika bani Israil diperintahkan membeli seekor sapi betina yang super istimewa oleh Nabi Musa. Mereka lantas membeli sapi tersebut seharga emas yang sama beratnya dengan kulit sapi tersebut.

Anggap saja seekor sapi punya kulit seberat 25 kg dan harga emas adalah satu juta rupiah per gram, artinya mereka harus membayar harga sapi tersebut sekira 25 miliar rupiah! 

Setelah sapi itu disembelih, maka bagian tubuh sapi tersebut menjadi penyebab seorang yang sudah mati dapat hidup kembali selama beberapa detik sekedar mengatakan siapa pembunuh dirinya.

فَقُلۡنَا ٱضۡرِبُوهُ بِبَعۡضِهَاۚ كَذَٰلِكَ يُحۡيِ ٱللَّهُ ٱلۡمَوۡتَىٰ وَيُرِيكُمۡ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ 

Lalu Kami berfirman, “Pukullah jenazah itu dengan sebahagian anggota sapi betina tersebut!” Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang yang telah mati, dan memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu mengerti.

(Surat Al-Baqarah:73)

Renungkanlah kisah ini sejenak. Dua puluh lima miliar untuk membeli kehidupan selama beberapa detik saja! Allahu Akbar! Betapa mahalnya hidup ini dalam setiap detiknya.

Jadi ketika semua orang hiruk pikuk dengan euforia pergantian tahun baru, siapakah di antara kita yang masih menganggap penting pergantian detik baru?

Bagi kita yang hingga hari ini belum punya resolusi tahun baru, tak mengapa. Setidaknya kita masih punya resolusi lain meski tidak tercatat di atas kertas namun terpatri dalam dada. Bahwa setiap detik hidup ini akan kita syukuri dengan action terbaik.

Taubat itu hanya perlu hitungan detik saja, asal sungguh-sungguh niscaya Allah menerima. Niat juga begitu, cukup dikuatkan dalam hitungan detik, asal serius niscaya akan berubah menjadi perbuatan. Bagi siapa saja yang lelah menghitung tahun, mari berbenah di detik yang baru!

Salam Bertumbuh.

Ada rezeki baru jika kita mau mencoba kehidupan yang baru! Resolusi 2021.

Source : Ust Arafat